Ketentuan Allah yang Tidak Dapat Diubah oleh MakhlukNya
Ketentuan Allah dalam Islam disebut dengan takdir. Takdir yang tidak dapat diubah disebut dengan takdir mubram. Dalam takdir mubram ini, Allah SWT telah menetapkan suatu hal yang tidak dapat diubah oleh setiap makhlukNya.
Takdir mubram masih menjadi rahasia Allah dan merupakan hak prerogatifNya. Manusia tidak dapat memilih atau memintanya karena sudah menjadi ketetapan Allah. Takdir mubram pasti terjadi pada setiap makhluk dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Takdir ini erat kaitannya dengan sunnatullah atau hukum-hukum alam. Berikut ini adalah contoh takdir yang tidak bisa diubah
rbesar
- Kelahiran dan Kematian Manusia
Setiap orang beriman wajib meyakini bahwa kelahiran dan kematian setiap manusia telah ditentukan oleh Allah. Seseorang tidak dapat memilih siapa orang tuanya, waktu kelahiran, jenis kelamin, maupun bentuk fisiknya. Begitu halnya dengan kematian, seseorang tidak dapat mengetahui kapan ajalnya tiba. Sebab ajal setiap manusia telah ditetapkan olehNya. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al Qur’an berikut:
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al A’raf: 34)
- Fenomena Alam
Fenomena alam yang terjadi seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami merupakan peristiwa yang tidak dapat dihindari. Fenomena alam tersebut sudah menjadi ketetapkan Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al Qur’an sebagai berikut:
“Setiap bencana yang menimpa bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfudz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al Hadid: 22)
- Benda Alam
Benda alam semesta seperti matahari, bulan, bintang, dan planet-planet bergerak sesuai dengan garisnya edarnya. Artinya bergerak menurut hukum alam berdasarkan sebab dan akibat yang telah digariskan oleh Allah.
- Kiamat
Hari Kiamat merupakan suatu peristiwa yang pasti terjadi dan tidak seoranpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangnya kecuali Allah yang maha mengetahui. Sebagaimana tersirat dalam ayat Al Qur’an sebagai berikut:
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadi?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadiny selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba. ”Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (Hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al A’raf: 187).
Kontributor : Tri Sundari (Pustakawan UAD Kampus 2)