Abdurrahman bin Auf : “ Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar! ”
Abdurrahman bin Auf : “ Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar! ”
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
قَدِمَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فَآخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ الأَنْصَارِيِّ وَعِنْدَ الأَنْصَارِيِّ امْرَأَتَانِ، فَعَرَضَ عَلَيْهِ أَنْ يُنَاصِفَهُ أَهْلَهُ وَمَالَهُ، فَقَالَ: بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ، دُلُّونِي عَلَى السُّوقِ، فَأَتَى السُّوقَ فَرَبِحَ شَيْئًا مِنْ أَقِطٍ، وَشَيْئًا مِنْ سَمْنٍ، فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَيَّامٍ وَعَلَيْهِ وَضَرٌ مِنْ صُفْرَةٍ، فَقَالَ: «مَهْيَمْ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ»، فَقَالَ: تَزَوَّجْتُ أَنْصَارِيَّةً، قَالَ: «فَمَا سُقْتَ إِلَيْهَا؟» قَالَ: وَزْنَ نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ، قَالَ: «أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ»
Ketika ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu sampai di Madinah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersaudarakan beliau dengan Sa’ad bin ar-Rabi’ al-Anshari radhiyallahu ‘anhu. Dan ketika itu, umumnya kaum Anshar memiliki dua istri.
Kemudian Sa’ad bin ar-Rabi’ menawarkan salah satu istrinya dan setengah dari hartanya. ‘Abdurrahman bin ‘Auf berkata: “Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu. Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar!”
Kemudian ‘Abdurrahman datang ke pasar, dan ia pun sukses berjualan aqith (sejenis makanan dari olahan susu) dan minyak samin. Kisah tersebut terjadi pada tahun 622 M, saat Abdurrahman bin Auf hijrah ke Madinah dari Makkah ketika Abdurrahman bin Auf hijrah ke Madinah dan sedikitpun tidak membawa bekal kecuali pakaian yang dipakai ditubuhnya karena seluruh harta bendanya yang ada di Makkah ditinggalkan begitu saja saat itu Abdurrahman Bin Auf adalah hartawan di Makkah
Sampai di Madinah Rasulullah mempersaudarakan beliau dengan Sa’ad bin Rabi, Saad bin Rabi adalah seorang hartawan di Madinah yang berhati mulia bahkan beliau menawarkan setengah harta bendanya dan menawarkan kepada Abdurrahman bin Auf. perempuan di antara keluarganya untuk dijadikan istri. Abdurrahman Bin ‘Auf lalu berkata: “Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu. Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar!” setelah ditunjukkan keberadaan pasar lalu Abdurrahman pergi ke pasar berjualan aqith (sejenis makanan dari olahan susu) dan minyak samin. dari hasil usahanya di pasar, ia kemudian Abdurrahman Bin Auf menjadi salah salah satu sahabat Nabi yang kaya raya
Kontributor:
Uvan Susani, S. Pd. I (Pustakawan UAD Kampus 4)