Sujud Tilawah Saat Membaca al Quran
A Miftahul, M.Pd dalam bukunya yang bertajuk ringkas PAI mengartikan sujud sebagai bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika bersujud, maka dahi, telapak tangan, kaki dan lutut semuanya menempek ke tanah atau alas sujud. Posisi ini dinilai paling ideal sebagai bentuk ketundukan, kepasrahan dan kepatuhan secara total kepada Allah. Sedangkan arti sujud di KKBI adalah berlutut serta meletakkan dahi ke lantai (misalnya pada waktu shalat); pernyataan hormat dengan berlutu serta menundukkan kepala sampai ke tanah.
Dalam fikih madrasah tsanawiyah kelas VIII karya H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, terdapat tiga macam sujud dalam islam, yaitu sujud sahwi, sujud syukur dan sujud tilawah. Selain ketentuan, syarat melaksanakannya juga berbeda. Dalam tulisan ini kita akan membahas tentang sujud tilawah. Sujud tilawah ialah sujud yang dilakukan oleh seorang muslim pada waktu membaca atau mendengar bacaan ayat – ayat sajdah yang dilakukan baik dalam keadaan sedang melaksanakan shaalt maupun di luar shalat berdasarkan hadis berikut ini:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, mala menyingkirlah syaithan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintahkan sujud lalu ia sujud, maka baginya surga, Sedangkan aku diperintahkan sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).
Hukum sujud tilawah adalah sunat, berdasarkan hadis: “Diriwayatkan dari Umar ra. Ia berkata: Hai sekalian manusia, kita tidak diperintahkan untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa”. (HR.al Bukhari)
Pelaksanaan sujud tilawah ada dua yaitu dilaksanakan saat shalat dan di luar shalat. Apabila sujud tilawah dilakukan dalam shalat, maka tergantung kepada imam pada saat membaca ayat sajdah. Jika imam sujud makmum pun sujud, jika imam tidak sujud makmun pun tidak sujud, berdasarkan hadis: “ Diriwayatkan dari Zaid bi Aslam ra., sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi SAW, ia tunggu Nabi SAW sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud? Nabi SAW bersabda: benar, tapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud”. (HR. Ibnu Syaibah).
Tata cara sujud tilawah:
- Sebaiknya membaca takbir sebelum melaksanakan sujud tilawah, berdasarkan hadis:
“Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., ia berkata: Pernah Nabi SAW membaca Al Quran atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud dan kami pun sujud bersama beliau”. (HR. Abu Dawud)
- Jika sujud tilawah dilakukan diluar shalat, tidak perlu berwudlu lebih dahulu dan menukar pakaian dengan yang bersih, berdasarkan hadis:
“Bahwasanya Ibnu Umar melakukan sujud tilawah (di luar shalat) tidak berwudlu lebih dahulu”. (HR. Al Bukhari)
- Jika sujud tilawah dilakukan saat shalat, maka hendaknya langsung sujud tanpa melakukan rukuk dan i’tidal lenih dulu. Setelah bacaan doa atau sujdu tilawah selesai, kembali ke posisi berdiri seperti semula dan melanjutkan shalat.
Doa sujud tilawah:
Pada waktu melakukan sujud tilawah dibaca doa:
“Sajada wajhi lil-ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqo sam’ahu wa basharahu wa bi haulihi wa quwwatihi”,
Berdasarkan hadis:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَبِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. [رواه أبو داود].
“Diriwayatkan dari Aisyah ra., ia berkata: Adalaj Nabi SAQ membaca pada sujud tilawah di malam hari (yang artinya): Wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya”. (HR. Abu Dawud)
Sementata itu, ada lima belas ayat – ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Quran, sebagaimana diterangkan oleh Hadis: Diriwayatkan dari ‘Amr bin ‘Ash ra., ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW mengajarkan lima belas ayat sajdah dalam Al Quran, tiga di antaranya dalam surat mufashshal (pendek – pendek) dan dua dalam surat ah Hajj”. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Ayat – ayat sajdah yang lima belas itu ialah sebagai berikut:
- Al A’raf (7) : 206
- Ar-Ra’d (13) : 15
- an-Nahl (16): 49
- al-Israa’ (17): 107
- Maryam (19): 58
- al-Hajj (22): 18
- al-Hajj (22): 77
- al-Furqan (25): 60
- an-Naml (27): 25
- as-Sajdah (32): 15
- Shaad (38): 24
- Fushshilat (41): 37
- an-Najm (53): 62
- al-Insyiqaq (84): 21
- al-‘Alaq (96): 19.
Tag: sujud tilawah, doa sujud tilawah
Referensi:
- https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6703370/macam-macam-sujud-dalam-islam-dan-tata-caranya.
- https://muhammadiyah.or.id/tata-cara-dan-doa-sujud-tilawah-berdasarkan-hadis-nabi-saw/
- https://kbbi.web.id/sujud
Kontributor:
Zulfa Erlin M, SIP