Pengajian Dosen dan Karyawan UAD
Ustadz: Bapak Jauhar Mustofa
Jika bersyukur atas segala nikmat dan karuniaNya menjadikan semakin meningkatnya kadar ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Agar Allah semakin sayang dan menambah nikmatNya kepada kita. Para jamaah haji adalah para tamu-tamu Allah, mereka berhak mendapatkan kedudukan yang mulia disisi Nya. Dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya kecuali surga. Kita pada saat ini di luar tanah suci menggemakan takbir, tasmih, tasbih dan tahlil. Menjalankan sholat dan mendengarkan kutbah, dengan menyembelih dan membagikan daging kurban merupakan wujud ketundukan kita kepada Allah S.W.T.
Sebagai hamba yang beriman sudah semestinya kita akan senantiasa berikhtiar, berdoa dan meningkatkan amal ibadah kita, untuk meningkatkan kualitas peribadatan kita, karena semua menggambarkan ketaqwaan kita kepada Allah.
Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul laaha haqqa tuqootihii wa laa tamuuntunna illaa wa antum muslimuun
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Dengan meneladani sikap tawakal, tawadu’ dan keikhlasan nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As untuk berkurban menyembelih rasa syaitomah, sifat hewaniah dan ketamaan pada diri kia. Hal ini merupakan wujud ketaatan kita kepada Allah untuk selalu bersyukur, menegakkan sholat dan berkurban.
Kontributor:
Endang B. Sukeni (Pustakawan UAD Kampus 5)