Anjas Alifah Bakry M.A. sebagai Presenter di SILASMA 2024
Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (SILASMA) pada tanggal 5-7 Juni 2024. Bertempat di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kegiatan ini berjalan lancar. Tema kegiatan ini yakni “Kontribusi Perpustakaan dalam Pengembangan Reputasi Institusi”. Rangkaian dari kegiatan ini yakni call for papers, rakornas, seminar nasional dan FPPTMA Awards.
Acara di hari pertama yakni pembukaan dan presentasi hasil call for papers para peserta. Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Irkhamiyati, S. IP., M. IP selaku Ketua FPPTMA pada hari Rabu/5 Juni Pukul 13.30 WIB di ruang Muhammadiyah Corner Perpustakaan UMM. Selanjutnya, para peserta presentasi hasil call for papers dibagi menjadi dua ruang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan yakni repositori dan literasi informasi. Anjas Alifah Bakry, M. A. dari Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berada di ruang literasi informasi mempresentasikan artikel hasil penelitiannya dengan judul “Pojok Pustakawan: Media Knowledge Sharing dan Pengembangan Kompetensi Pustakawan di Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan”. Adapun hasil penelitian yang didapat sebagai berikut:
Pertama, peran vital pustakawan. Pojok pustakawan efektif untuk berbagi pengetahuan dan pengembangan kompetensi pustakawan;
Kedua, sikap positif pustakawan. Pustakawan UAD umumnya bersikap positif terhadap pojok pustakawan sebagai alat peningkatan keterampilan;
Ketiga, strategi pengembangan yang efektif. Materi pelatihan relevan, kolaborasi dengan ahli, dan format konten beragam meningkatkan efektivitas pojok pustakawan;
Keempat, dukungan manajemen yang kuat. Dukungan manajemen dan kebijakan institusional penting untukk partisipasi aktif pustakawan;
Kelima, peningkatan layanan perpustakaan. Strategi tepat dan dukungan kuat membantu pustakawan meningkatkan kompetensi dan layanan Perpustakaan UAD.
SILASMA 2024 merupan event kedua yang sebelumnya sudah diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Event ini sebagai ajang silaturahmi dan jejaring antar Perpustakaan se-Indonesia yang memberikan dampak kepada perpustakaan dan pustakawannya untuk membuka diri, ber-inovasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pemustaka di era teknologi ini. Kemauan dan kemampuan untuk beradaptasi inilah yang melatarbelakangi terwujudnya peran perpustakaan sebagai mitra kolaboratif dalam arti sesungguhnya. (ap)