Keutamaan Berdzikir dengan Ruas Tangan
Apabila hati kita selalu tertaut dengan Allah, hati kita akan merasakan tentram dan damai. Salah satu cara untuk mengingat Allah swt adalah dengan berdzikir. Dzikir dapat dilakukan dimana saja dan dalam keadaan apapun. Bahkan begitu istimewanya dzikir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggunakan ruas-ruas jarinya sebagai alat untuk ia berdzikir. Seperti dalam sebuah hadist:
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud, no. 1345).
Hadist lainnya yang menyatakan bahwa dzikir alangkah lebih baiknya dilakukan dengan jari-jari tangan kanan, seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .“Saya melihat Rasulullah bertasbih (berdzikir) dengan (jari-jari) tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, II/81, at-Tirmidzi, V/521, Shahiihul Jami’, IV/271, no. 4865). Selain itu, melakukan ibadah sunnah juga merupakan salah satu tanda kecintaan kita terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kita membaca dzikir kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing sebanyak 33x
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣
اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣
اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
Terdapat tiga ruas pada setiap jari, sehingga jika dikalikan jumlah jari menghasilkan 15 ruas. Dengan dua kali balikan dzikir ditangan maka kita telah melakukan dzikir sebanyak 30 kali, kemudian kita tambah satu jari lagi, maka genaplah 33 kali. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah berdzikir dengan memakai jari harus menggunakan tangan kanan? Sebagian ulama menganjurkan ketika kita melakukan dzikir dengan jari–jari maka yang digunakan adalah tangan kanan. Hal ini didasarkan pada perkataan Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu,beliau menceritakan.
“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Baihaqi, dishahihkan al-Albani dalam shahih Abu Dawud).
Atas dasar itulah, sebagian ulama menganjurkan untuk berdzikir dengan jari tangan kanan. Hal ini dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerap menggunakan anggota badan bagian kanan untuk melakukan hal yang baik.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka mendahulukan bagian yang kanan ketika mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam semua urusan beliau.” (HR. Bukhari).
Dzikir adalah hal yang sangat baik dan mengerjakannya dengan menggunakan tangan kanan akan jauh lebih baik lagi.
Semoga kita selalu sehat wal afiat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamiin
Referensi:
https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-201917977/
https://www.islampos.com/dzikir-dengan-ruas-jari-tangan-lebih-berkah-227319/
Kontributor:
Dra. Sri Windarti Purnamaningsih (Pustakawan UAD Kampus 1)