Pengajian Milad ke 62
21 Jumadal Ula 1444 H / 15 Desember 2022
Oleh: H. Dr. Saad Ibrahim, M.A
Nabi menjelaskan dalam hadist Imam Muslim , yang artinya :
“ Barangsispa yang menempuh perjalanan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah benar-benar mempermudah jalan bagi orang tersebut ke surga.”
Tujuan kita datang ke masjid Islamic Center UAD adalah untuk mendapatkan ilmu dari Allah.
Ada satu lagi Hadist yang artinya :
“ Tidaklah sekelompok orang berkumpul dari rumah-rumah Allah. Orang-orang yang berkumpul tersebut mambaca kitab Allah, melalui Thoriq dibaca salah satu surat dalam Al Qur’an, dan kita menyimak dengan baik lalu mereka mengkajinya. Maka akan ada malaikat yang mencatat, malaikat yang menjaga kita, keselamatan kita dijaga dan akan ada malaikat tambahan yang mengitari kita.
Karena malaikat diciptakan dari cahaya, dari nur yang fungsi utamanya menyinari batin kita, memperkuat sakinah, rahmah dan yang paling tinggi Allah menyebut orang-orang yang sedang mengaji membangga-banggakan firman indah kepada para malaikat disekitar Allah” . Maka orang-orang yang berkumpul ( mengaji ) itu akan mendapat ketenangan hidup lebih mudah. Tidak saja sakinah, tapi rahmah juga mengikuti. Jadi sekarang ini, menurut Hadist Muslim tadi : Allah sedang menyebut-nyebut kita.. Insya Allah kalua sudah disebut-sebut Allah, apalagi dibangga-banggakan kepada para malaikat, maka maknanya kita diampuni oleh Allah. Ridho Allah diberikan kepada kita. Urusan kita kepada Allah kalua kita diampuni, berarti urusan kita sudah selesai. Karena sebenarnya hanya satu urusan kita yaitu ampunan dari Allah.
Yang memberikan ilmu adalah Allah S.W.T, bukan kita.
IQRO’ ilmu adalah dunia, urutannya ialah :
- Allah
- Manusia
- Karya Manusia
- Alam Semesta
Karena manusia adalah makhluk yang dimuliakan Allah, maka dia menempati posisi kedua. Islam Berkemajuan sudah menjadi bagian gerak Muhammadiyah sejak awal, bukan merupakan sesuatu yang ingin diraih akan tetapi sudah dilaksanakan. Ada proses Islam yang welcome terhadap dunia sains, tapi dioperlikan kontek kemajuan yang Islami. Salah satunya adalah Ahmad Dahlan menata arah kiblat, supaya kalian menghadapkan wajah kea rah Baitullah. Cara menghitungnya dengan menggunakan Ilmu Falaq/ Astronomi, maka ini dipakai sebagai bagian peletakan dasar utama di Muhammadiyah yang ber Islam dalam kontek Islam yang berkemajuan.
Pada Abad ke III setelah Iqra ada momen-momen hingga tercipta masa-masa keemasan dalam Islam. Ada yang menyebut 500 tahun. Dan yang menyebut sampai 800 tahun. Mereka memperlajari, lalu mereka mengumpulkan. Ada dominasi wahyu, ada akal sehat, ada pembuktian impirikdan ada wujudan dan ada dimensi nurani. Inilah pilar-pilar Al Ulum Al Islamiyah, yang berkembang di kawasan itu lalu mereka bawa. Dalam Al Qur’an mengajarkan “ ikhtiarlah walaupun itu tidak efektif, walaupun itu menurut akal sehatmu tidah mungkin. Maka langkah ke 2,3 dan 4 adalah urusan Allah S.W.T. Khidmat kepada Islam itu adalah menjunjung agama Allah. Berkhidmat pada umat, pada Bangsa. Insya Allah hidup penuh Berkah. Berkah adalah kenikmatan yang terus menerus ditambah. Dengan Muhammadiyah , Insya Allah urusan kita akan diurus oleh Allah.
Kontributor:
Endang B. Sukeni (Pustkawan UAD Kampus 5)