Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum atau setelah shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib ada 12 rakaat qabliyah dan ba’diyah. Kapan shalat sunnah rawatib dikerjakan? Shalat 12 rakaat sehari semalam yang dikerjakan mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari sampai terbit lagi. Shalat sunnah rawatib dikerjakan untuk melengkapi kekurangan dari ibadah wajib, maka disyariatkan At-tathowwu’ (ibadah tambahan atau ibadah sunnah).

Berikut waktu mengerjakan shalat rawatib:

  1. Dua rakaat sebelum shalat subuh
  2. Dua atau empat rakaat sebelum shalat zuhur
  3. Dua rakaat setelah shalat zuhur
  4. Dua rakaat sesudah shalat maghrib
  5. Dua rakaat sesudah shalat isya.

Menurut Ibnu Qudamah “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu.”. Hadits Riwayat At Tirmidzi nomor 414 yabg diriwayatkan Ummu Habibah RA. “Barangsiapa yang shalat 12 rakaat yang mengiringi shalat fardhu siang dan malam, empat rakaat sebelum shalat zuhur, 2 rakaat setelah shalat zuhur, kemudian dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum subuh.”

Nabi Muhammad Saw berkata “Siapa yang konsisten mengerjakan shalat sunnah rawatib sebelum wafat, akan dibalas kerja kerasnya ini oleh Allah Swt dengan dibangunkan satu rumah untuknya di surga.” Nabi Muhammad Saw tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib ini, sekalipun dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh) maupun dalam keadaan safar.

 

Referensi:

  1. Youtobe. Jumlah Rakaat Shalat Rawatib dan Keutamaannya – Pengajian Ustadz Adi Hidayat.
  2. https://muslim.or.id/4602-tuntunan-shalat-sunnah-rawatib.html

Kontributor:

Naning Wardani, S. I. Pust (Pustakawan UAD Kampus 4)