Jenis-Jenis Perpustakaan

Jika mendengar kata perpustakaan, yang terlintas di benak sebagian besar orang, terutama anak muda pasti adalah tempat untuk menyimpan buku, tempat yang membosankan dan tidak menarik. Terlebih untuk generasi milenial seperti sekarang ini, yang pasti lebih asyik dan enjoy nongkrong di cafe ketimbang di perpustakaan. Sejatinya, perpustakaan bukanlah hanya tempat untuk sekedar menyimpan buku, namun lebih dari itu. Perpustakaan adalah sebuah lembaga, tempat, atau sistem yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan bahan pustaka guna disebarluaskan sebagai pusat informasi bagi masyarakat.

  1. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang paling kita kenal karena letaknya yang berada dalam lingkungan sekolah. Fungsi dari perpustakaan ini adalah membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya dalam bentuk penyediaan bahan pustaka sebagai informasi pembelajaran, rekreasi, budaya, dan sebagainya. Tujuan dari perpustakaan sekolah berbeda-beda, tergantung dari lembaga induknya (sekolah yang bersangkutan).

Misalnya, sekolah berbasis keagamaan (madrasah) akan memerlukan bahan belajar dengan tema agama yang disediakan di perpustakaan, beda halnya dengan perpustakaan sekolah negeri yang lebih menyediakan koleksi yang bersifat mendukung kurikulum. Karena alasan itulah, semasa sekolah dulu kita sering disuruh untuk belajar di perpustakaan, entah itu baca koran atau minjem buku, ya biar nambah pengetahuan dan memperdalam ilmu kita.

  1. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sesuai dengan namanya, perpustakaan satu ini terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga lain yang tertaut dengan perguruan tinggi tersebut. Tujuan utama dari perpustakaan ini adalah membantu perguruan tinggi dalam mencapai tujuannya yang dikenal dengan “Tri Dharma”, yakni pendidikan, penelitian, dan pengadian pada masyarakat.

Meskipun sama-sama merupakan perpustakaan akademik, terdapat perbedaan antara perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi. Perbedaan itu terletak pada pemberian jasa dan bentuk informasinya. Jika pada perpustakaan sekolah, pustakawan adalah jembatan antara guru dan murid, artinya perpustakaan hanya menyediakan informasi yang itu-itu saja, sedangkan di perpustakaan perguruan tinggi pustakawan, dosen, dan mahasiswa memiliki peran yang sama, yakni sebagai pencari informasi.

Oleh karena itu, perpustakaan perguruan tinggi “lebih rumit” dari perpustakaan sekolah karena standar informasi yang dibutuhkan lebih banyak, khusus, dan bervariasi. Tujuan utama didirikannya perpustakaan Perguruan Tinggi adalah untuk membantu Perguruan Tinggi mencapai tujuannya yaitu melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut:

  1. Memenuhi kebutuhan informasi Masyarakat perguruan tinggi
  2. Menyediakan bahan rujukan pada semua Tingkat akademis
  3. Menyediakan ruangan belajar pemuataka
  4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna untuk berbagai jenis pemustaka
  5. Menyediakan jasa informasi aktif tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga Lembaga industry local

3.Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum. Siapapun dapat mengunjungi perpustakaan ini tanpa memandang suku, ras, agama, jenis kelamin, dll. Perpustakaan ini penting dalam pelestarian kehidupan kultural dan pendidikan masyarakat sekitarnya.

Saking pentingnya, hal ini sampai dirumuskan dalam Manifesto Perpustakaan Umum oleh UNESCO pada tahun 1972 yang berisi 4 tujuan utama perpustakaan umum, yaitu memberikan kesempatan bagi umum untuk mengakses koleksi yang meningkatkan ke arah yang lebih baik, menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan murah bagi masyarakat, membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinnya, dan sebagai pusat kehidupan budaya bagi masyarakat.

Oleh karena itu, tak heran jika perpustakaan umum seringkali mengadakan kegitan-kegiatan yang “nyeleneh”, seperti lomba kesenian, pelatihan kerja, hingga pameran atau pertunjukkan.

4. Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling adalah bagian perpustakaan umum yang mendatangi pemustaka dengan menggunakan kendaraan, baik darat maupun air. Namun, tak selalu perpustakaan keliling adalah milik dari perpustakaan umum, bisa juga milik organisasi/komunitas tertentu. Fungsi dari perpustakaan ini hampir sama dengan peprustakaan umum, hanya saja bentuk pelayanannya menggunakan metode jemput bola dan koleksi yang tersedia lebih sedikit.

  1. Taman Baca

Taman baca masyarakat adalah perpustakaan skala kecil yang biasanya terdapat di lingkungan masyarakat, baik RT, RW, atau perumahan. Taman baca biasanya dikelola secara swadaya oleh masyakakat dan bersifat fleksibel (tidak terikat aturan tertentu). Perpustakaan jenis ini lebih menekankan pada hal rekresasi literasi daripada informasi akademik yang kaku.

Oleh sebab itu, koleksi yang ada di taman baca masyarkat umumnya berupa novel, majalah, atau buku pengetahuan yang bersifat ringan. Taman bacaan pun tidak harus memiliki gedung untuk tempatnya, melainkan bisa juga diletakkan di gubuk warga, teras rumah, ataupun warung dan cafe.

  1. Perpustakaan Khusus

Berlawanan dengan perpustakaan umum, perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang dimiliki oleh departemen, lembaga negara, organisasi, militer, industri, perusahaan, atau perorangan. Karena bersifat khusus, maka perpustakaan satu ini hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu saja, sesuai dengan ketentuan pemiliknya.

Yang membedakan perpustakaan khusus dan perpustakaan lainnya adalah pada koleksinya. Koleksi di perpustakaan khusus cenderung terbatas dan hanya fokus pada beberapa disiplin ilmu saja, contohnya Perpustakaan PT KAI yang koleksinya berfokus pada bidang perkeretaapian, sangat berbeda jika dibandingkan dengan koleksi perpustakaan umum yang sangat bervariasi. Selain itu, jasa yang diberikan oleh perpustakaan khusus pun terbatas.

  1. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan pusat di suatu negara yang berfungsi sebagai pengawas bagi perpustakaan dan terbitan yang ada di wilayahnya. Perpustakaan nasional memiliki kewajiban yang berat, yakni ia berkewajiban untuk menyimpan setiap pustaka yang diterbitkan di sebuah negara (layanan deposit),

  1. Perpustakaan Internasional

Sesuai dengan namanya, perpustakaan internasional berarti perpustakaan yang didirikan oleh 2 negara atau lebih, atau perpustakaan yang merupakan bagian dari sebuah organisasi internasional. Tugas, layanan, dan koleksi dari perpustakaan internasional berbeda-beda, tergantung dari jenis dan tujuan dari lembaga pemiliknya. Oleh karena melayani Masyarakat yang sangat beragam dan luas jangkauannya maka biasanya jenis perpustakaan ini tidak melayani peminjaman bahan Pustaka. Pemustaka hanya bisa membaca bahan Pustaka di tempat atau memfotocopynya.

Contoh dari perpustakaan internasional adalah Dag Hammarskjld Library yang merupakan perpustakaan milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, ASEAN Secretariat Resource Centre (ARC) di Jakarta, dan World Health Organization Library yang dimiliki oleh badan kesehatan dunia (WHO).

Berdasarkan uraian dari bebrapa jenis perpustakaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa fungsi dari penyelenggaraan layanan perpustakaan antara lain sebagai fungsi

  1. Rekreasi
  2. Informasi dan penelitian
  3. Pendidikan
  4. Kebudayaan
  5. Deposit dan pelestarian

Referensi

Lisda Rahayu,Layanan Perpustakaan,Universitas Terbuka, 2020

Kontributor:

Tri Sundari (Pustakawan UAD Kampus 2)